Sabtu, 15 Oktober 2011

seting bios

BIOS
BIOS tergolong suatu chip, Suatu chip yang diisi dengan cara elektromagnetis (pencahayaan)
dan BIOS pada umumnya disimpan dalam chip EPROM (erasable programmable ROM) atau
EEPROM (Electrical Erasable PROM), makanya teknologi saat ini BIOS dapat di update (flashing)
Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll tergantung dari merek MB
yang digunakan, biasanya MB yang ada pada computer build up terdapat BIOS yang dibuat
sendiri dari vendornya (ex : Dell, Hp, Acer)

Pada umumnya istilah-istilah didalam BIOS bervariasi tiap produsen tetapi sebenarnya
mempunyai fungsi yang identik.
Keguanaan
Salah konfigurasi dan setting adalah salh satu penyebab lambatnya serta turunnya tenaga PC
kita, beberapa pilihan pada BIOS setup dapat diibaratkan seperti sumber tenaga bagi PC kita.
Misalnya setup untuk optimalisasi memory, pengaturan FSB multiplexing, serta voltase untuk
Memory dan processor dapat dilakukan lewat pilihan option di BIOS
Lalu kita terlewatkan mengaktifkan cache memory maka terjadi adalah jalanya computer akan
tersendat-sendat bahkan layaknya sebuah siput.
Cache memory dapat mempercepat kinerja dengan membantu transfer data dari memory
utama ke prosecor.
Masalah keamanan dimana kita bias membuat password BIOS agar orang yagn tidak berhak
tidak dapat menggunakan PC kita (walaupun cara ini dapat di bongkar dengan teknik hacking)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar